Ini pengalaman keluarga kami. Saat isteri saya terserang demam Cikungunya, saya mendapat saran dari masyarakat sekitar tempat tinggal.
Tebu Hitam (sumber koleksi pribadi) |
Harap diketahui, demam Cikungunya disebabkan oleh virus. Virus Chikungunya pertama kali diidentifikasi di Afrika Timur tahun 1952. Tidak heran bila namanya pun berasal dari bahasa Swahlii, yang artinya yang berubah bentuk atau bungkuk. Postur penderitanya memang kebanyakan membungkuk akibat nyeri hebat di persendian tangan dan kaki. Virus ini termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
"Gejala Cikungunya adalah demam tinggi, sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta bintik-bintik merah terutama di badan dan tangan, meski gejalanya mirip-mirip dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) namun pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan ( Schok ) maupun kematian. Masa inkubasi bisa dua sampai empat hari, sementara manifestasinya 3 - 10 hari".
Virus ini tidak atau belum ada vaksin maupun obat khusus, tetapi bisa hilang sendiri, namun rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan lho! Wah.... memang ya... sakit itu nggak ada yang nyaman!
Nah, akhirnya kami disarankan untuk meminum rebusan air tebu hitam (tebu ireng - basa Jawa atau Sacharrum officinarum L.). Tebu Hitam, itu batang dan daunnya berwarna gelap, bukan hijau. Jika pembaca menemukan tebu berbatang hitam, daunnya hijau, namanya tebu wulung (Jawa). Tebu hitam, batangnya berwarna kehitaman dan daunnya berwarna biru-keunguan.
Konon, air tebu hitam juga mampu mengurangi rasa lelah setelah aktivitas berat, info lebih lengkap silahkan baca disini.
Saya ambil/potong 3 ruas tebu hitam (ambil yang tengah), dikupas lalu direbus bersama dengan jahe merah (Zingiber Officinale Rosc), tambahkan gula batu untuk menambah rasa manis. Minum selagi hangat, 3 - 4 kali sehari.
Media untuk merebusnya bukan panci aluminium, atas anjuran orang yang ahli herbal (Shinse setempat) saya pakai panci/media yang berbahan stainless steel, atau kuali berbahan gerabah.
Konon, air tebu hitam juga mampu mengurangi rasa lelah setelah aktivitas berat, info lebih lengkap silahkan baca disini.
Saya ambil/potong 3 ruas tebu hitam (ambil yang tengah), dikupas lalu direbus bersama dengan jahe merah (Zingiber Officinale Rosc), tambahkan gula batu untuk menambah rasa manis. Minum selagi hangat, 3 - 4 kali sehari.
Media untuk merebusnya bukan panci aluminium, atas anjuran orang yang ahli herbal (Shinse setempat) saya pakai panci/media yang berbahan stainless steel, atau kuali berbahan gerabah.
Silahkan dicoba. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Cara mengatasi/pertolongan pertama pada penderita Cikungunya"
Post a Comment
Juragan Dodoll Belajar Menulis yang Enak, Tidak Seenaknya Menulis. Juragan Dodoll menerima kritikan, saran dan komentar yang membangun. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, sebaiknya komentar yang dituliskan senantiasa berhubungan dengan isi (konten) tulisan. Mohon Maaf jika komentar Anda tidak segera muncul, karena harus melalui moderasi. Terima kasih, Anda sudah berkunjung di blog Juragan Dodoll. Salam