10 Hal yang Tidak Anda Ketahui Tentang Organ Reproduksi Wanita

Vagina telah menjadi pusat perhatian sudah dimulai sejak 1.300 tahun sebelum masehi. Lambat laun semakin menjadi jelas melalui kehidupan kaum pria, vagina tampak lebih menarik dari apapun di sekitarnya. Berikut diketengahkan 10 hal yang tidak anda ketahui tentang vagina.

1. Organ Clitoris mengandung 8.000 simpul saraf, dibandingkan penis pada pria hanya setengahnya (4.000) simpul saraf.
   
2. Rata-rata panjang atau kedalaman vagina sekitar 3-4 inchi (7,5 - 10 cm) namun dapat secara elastis mengembang 200 kali setelah terangsang.
3. Vagina setara dengan daging ikan hiu? Iya karena keduanya mengandung cairan pelumas alami dengan squalene, yaitu zat yang terkandung dalam hati ikan hiu, yang berfungsi mengikat oksigen dalam darah.
4. Rambut kemaluan pada vagina memiliki harapan tumbuh selama 3 minggu saja, namun rambut pada kepala dapat bertahan lebih dari 7 tahun. 
5. Angka tertinggi orgasme yang dicapai wanita dalam 1 jam sekitar 134, kaum pria 16.
6. Jangan khawatir, vagina sebagai salah satu subsistem reproduksi wanita sudah memiliki mekanisme "membersihkan diri". Dari berbagai sumber yang saya baca, hanya bagian luar saja daerah kewanitaan yang dapat menerima bahan pembersih seperti sabun mandi, sedangkan bagian dalam vagina sangat dianjurkan untuk tidak dikotori dengan bahan-bahan yang mengandung kimia buatan.
   
7. Bagian dinding dalam vagina struktur anatomisnya berlipat-lipat (pleated), ia akan membuka seperti halnya sebuah payung (saat dibuka) saat berhubungan intim.
8. Di dalam vagina mengandung banyak bacteria (bakteri) yang bagus/bermanfaat. Ketahuilah bahwa beberapa bakteri sejenis di dalamnya juga ditemukan di dalam cairan yogurt.
9. Spekulum (Speculum) yaitu alat yang digunakan para ahli kandungan untuk melebarkan lubang atau saluran dalam tubuh untuk tujuan pemeriksaan telah digunakan sejak 1.300 tahun sebelum masehi.
10. Kata Vagina sendiri dalam bahasa Latin artinya Pemegang Pedang.

*) sumber bacaan:

thefrisky.com

cosmopolitan.com

psychologytoday.com

huffingtonpost.co.uk

Tweet