Berikut sedikit ulasan tentang kecerdasan emosional.
Kercerdasan emosi yang ada pada diri seseorang adalah mencakup pengendalian diri, semangat, ketekunan, serta kemmpuan untuk memotivasi diri sendiri. Bila seseorang dapat memotivasi diri sendiri memunkinkan kinerja yang tinggi dalam segala bidang pekerjaan. Kecerdasan emosi adalah kecakapan hasil belajar yang menghasilkan hasil kinerja yang menonjol. Inti kecakapan ini adalah 2 kemampuan yaitu empati, adalah dapat memahami perasaan orang lain dan ketrampilan social adalah mampu mengelola perasaan orang lain dengan baik. Goleman, (2001)
Selain faktor kecerdasan emosi hal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah stres kerja. Stres kerja dapat membuat seorang karyawan dapat meduakan pekerjaanya. Stres yang dialami seseorang bisa dari dalam perusahaan atau luar perusahaan. Indikator stres kerja menurut Cooper sebagaimana dikutip oleh Veithzal & Deddy Mulyadi (2009) yaitu :
1.Kondisi Pekerjaan
2.Stres karena peran
3.Faktor interpersonal
4.Perkembangan karier
5.Struktur organisasi
6.Tampilan rumah-pekerjaan
Menurut Adi (2000), stres dapat bersifat positif maupun negatif. Stres yang bersifat positif disebut eutres yakni mendorong manusia untuk lebih dapat berprestasi, lebih tertantang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya, sebaiknya stress yang berlebihan dan bersifat merugikan atau negatif yang disebut distress yaitu tekanan yang menimbulkan berbagai macam gejala yang umumnya merugikan kinerja karyawan. Gejala-gejala distress antara lain adalah gairah kerja menurun, sering membolos atau tidak masuk kerja, tekanan darah tinggi, gangguan pada alat pencernaan, dan lain sebagainya yang dipublikasikan dalam jurnalnya yang menujukan bahwa stres kerja yang sangat tinggi berakibat negatif terhadap kinerja. Hal ini didukung dengan penelitian Rosidah (2003) dalam temuanya, menunjukan ada korelasi negatif antara stres kerja dengan kinerja pada karyawan, yang berarti semakin tinggi stres kerja maka akan semakin rendah kinerja karyawan.
Baiklah, itulah alasan mengapa stress saya sedikit mengganggu kinerja saya selaku pekerja (karyawan).
Kembali ke masalah persoalan yang tertuang dalam judul di atas. Permasalahannya sebenarnya tidak begitu berat. Cuma karena stress mengganggu, sehingga hal yang sepele pun menjadi berat. Okelah, aklhirnya saya bawa nyantai. Masalahnya bagaimana mengembalikan tampilan kolom Excel yang berubah menjadi angka menjadi defalut. Berikut tatacaranya.
Bagaimanakah Mengembalikan Tampilan Kolom MS Excel ke tampilan Default (Normal)?
Inilah tampilan MS Excel yang sedikit membuat distress ketika tumpukan pekerjaan setinggi gunung di meja saya.
Gambar 1: Tampilan Kolom Excel Menjadi Angka |
Cara mengembalikannya ke tampilan default adalah begini:
- Dari worksheet yang sedang aktif, klik menu File, pilih Options, selanjutnya akan tampil jendela Excel Options (Gambar 3)
Gambar 2: Menu File - Options |
- Dari jendela Excel Options berikut, pilih sumbenu Formulas.
Gambar 3: Jendela Excel Options
- Selanjutnya masih dari jendela yang sama, hilangkan tanda centang pada opsi R1C1 reference style.
Hasilnya seperti berikut.Tampilan Default Excel
0 Response to "Tampilan Kolom Excel Berubah Menjadi Angka: Bagaimana Mengembalikannya ke Normal?"
Post a Comment
Juragan Dodoll Belajar Menulis yang Enak, Tidak Seenaknya Menulis. Juragan Dodoll menerima kritikan, saran dan komentar yang membangun. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, sebaiknya komentar yang dituliskan senantiasa berhubungan dengan isi (konten) tulisan. Mohon Maaf jika komentar Anda tidak segera muncul, karena harus melalui moderasi. Terima kasih, Anda sudah berkunjung di blog Juragan Dodoll. Salam