Rekan saya bersama si Kecil menyeberang dari Museum Kata |
Memperkaya khazanah objek wisata di Belitung Timur, pada tiga tahun belakangan Andrea Hirata telah mendirikan Museum Kata. sebagai museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia. Trip kali kedua ini benar-benar saya bisa mampir di Museum Kata Andrea Hirata. Perjalanan tahun lalu saya hanya mampu berkisah tentang gedung SD Muhammadiyah Gantong.
Museum Kata Andrea Hirata, Gantong, Kab. Belitung Timur |
Museum Kata Andrea Hirata terletak di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Kabupaten Belitung Timur. Museum ini didirikan oleh sang penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata. Untuk masuk ke museum yang diresmikan pada Bulan November 2012 ini, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk.
Suasana yang disajikan novel Laskar Pelangi langsung terasa ketika menginjakkan kaki di halaman depan museum. Foto-foto yang dipasang di halaman museum seperti bercerita mengenai perjalanan karya sastra yang menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Belitung ini.
Masuk ke museum dan suasana itu semakin terasa. Di ruang ini, dapat dilihat foto-foto sang penulis dengan kalimat-kalimat inspiratif. Salah satunya adalah yang bertuliskan “Bermimpilah karena Tuhan anak memeluk mimpi-mimpimu”. Selain itu, juga terdapat cuplikan dari novel yang telah diterbitkan dalam berbagai bahasa ini.
Dokpri Juragan Dodoll |
Yang menarik lagi, ruangan-ruangan yang ada di dalamnya diberi nama tokoh-tokoh yang ada di dalam film Laskar Pelangi.
Ruang utama ini menjadi penghubung ke ruang-ruang yang diberi nama berdasar nama-nama tokoh dalam Laskar Pelangi. Ruang pertama adalah Ruang Ikal. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat cuplikan novel yang menggambarkan sosok Ikal. Foto adegan ketika Ikal berpisah dengan Lintang pun menjadi pemandangan yang menarik di ruang ini. Foto ini diambil dari film yang disutradarai Riri Reza itu.
Warung Kupi Kuli, tempat Anda menikmati Kopi yang Nikmat |
Selain itu, terdapat satu ruang lain yang letaknya agak terpisah dengan Ruang Lintas dan Ruang Ikal. Ruang tersebut adalah Ruang Mahar. Mahar dikenal sebagai sosok nyentrik yang menyukai berbagai bentuk kesenian. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat foto-foto seniman yang menjadi inspirasi Mahar, salah satunya adalah Rhoma Irama.
Secangkir Kopi di Warkop Kupi Kuli (Dokpri) |
Istilah atau nama "kupi kuli" nanti akan pembaca jumpai pula di novel teranyar Andrea Hirata, "Ayah". Katanya, dari secangkir kopi akan terlahir berjuta inspirasi yang dapat dituangkan dalam novel. Dinamakan kupi kuli mungkin karena diseduh di atas kuali yang berbahan bakar kayu.
Rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke museum Kata Andrea Hirata tidak menikmati secangkir kupi kuli.
Ih saya belum pernah ke Belitung. Pengin banget bisa kesana. Lagi nunggu2 road show launchingnya buku baru Andrea Hirata nih
ReplyDeleteNovel terakhir ini topiknya cerita tentang perjalanan tokoh sentral Sabari, tentang cinta bertepuk sebelah tangan kepada Marlena. Silahkan ke Beltim, siapa tahu di Museum Kata Andrea masih tersedia
Deletepengen kesana
ReplyDeleteAku pengen ke Belitung.... soalnya aku penyuka novel Laskar Pelangi.
ReplyDeletePengen banget bisa melihat sendiri spt apa kampung Andrea Hirata
BTW aku skrg jadi irban, Mas. :)