Mengunjungi Sekolah Laskar Pelangi: Antara Mimpi dan Kenyataan

JURNAL JURAGAN DODOLL. Alhamdulillah, kesampaian juga saya bisa berkunjung dan melihat dari dekat dengan mata kepala sendiri "SD Muhammadiyah" tempat Bu Muslimah, Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun memberi ilmu dan menimba ilmu. Mereka adalah tokoh-tokoh dalam film Laskar Pelangi.

 koleksi: lisyasiregar8386

Ketika menonton film Laskar Pelangi sekitar 6 tahun lalu, di dalam hati saya berikrar, saya yakin bisa mengunjungi gedung itu suatu saat nanti, juga saya pernah memiliki angan-angan agar bisa mengunjungi sepupu-sepupu saya yang ada di Mataram - P. Lombok, suatu saat nanti. Antara mimpi dan kenyataan, pada 9-11 Oktober 2014 silam, alhasil saya bisa berkunjung ke Kota Tanjungpan di pesisir barat dan kota Manggar di pesisir timur Pulau Belitung. 

Gedung yang disetting reot, jadul, kumuh merupakan replika kondisi gedung aslinya saat Ikal, Lintang, Sahara dan kawan-kawan masih belajar yang eksis sekitar tahun 70 - 80an. 

Adalah Andrea Hirata yang membangun gedung replika (tiruan menyerupai aslinya baik dimensi ukuran dan bahan bangunan serta setting warnanya seolah-olah bangunan tahun usang), unik, dan sempurna. 

Bangunan ini berdiri di atas tanah berpasir putih nan halus, terletak di 20 km dari ibukota Kabupaten Belitung Timur, Manggar. Gedung replika ini tepatnya terletak di kota kecamatan Gantong (18 km dari Manggar).

Inilah gedung replika SD Muhammadiyah Gantong sebagai lokasi syuting film Laskar Pelangi yang tersohor dan diangkat dari novel trilogi Andrea Hirata yang fenomenal itu.
Gedung Replika SD Muhammadiyah gantong, kiri dari momtravelerblog, kanan dokumen pribadi
Sayangnya saya tidak bisa mengunjungi Museum Kata (karya monumental lain Andrea Hirata) yang terletak di tengah kota Gantong. 
Beberapa komentar di laman FB
Pembaca budiman, saya sempat merenung, betapa banyak hal yang pernah saya mimpikan terwujud di kemudian hari, seperti ketika bermimpi ingin tinggal di Semarang sekaligus bisa meraih pendidikan lanjutan, mimpi itu tercapai setelah saya mengikuti beasiswa tugas belajar selama dua tahun lebih. Terakhir saya pernah bermimpi bisa mengunjungi "SD Muhammadiyah" seperti gambar diatas, akhirnya juga bisa terwujud. Hikmah apa yang dapat saya ambil? Adalah keyakinan. Bila seseorang memiliki keyakinan, dan keyakinan itu hanya digantungkan kepada Tuhan Maha Berkehendak, maka insya Allah ia akan terwujud. Demikian pengalaman saya, semoga bermanfaat.

Bagaimana dengan pembaca?
Pose bersama Ibu Muslimah asli, Tokoh Sentral Laskar Pelangi

0 Response to "Mengunjungi Sekolah Laskar Pelangi: Antara Mimpi dan Kenyataan"

Post a Comment

Juragan Dodoll Belajar Menulis yang Enak, Tidak Seenaknya Menulis. Juragan Dodoll menerima kritikan, saran dan komentar yang membangun. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, sebaiknya komentar yang dituliskan senantiasa berhubungan dengan isi (konten) tulisan. Mohon Maaf jika komentar Anda tidak segera muncul, karena harus melalui moderasi. Terima kasih, Anda sudah berkunjung di blog Juragan Dodoll. Salam