Jadi, nggak usah ngaku sebagai Orang Jawa deh, kalo enggak ngerti asal usul nama Jawa.
Hmmm... gitu ya?
So, gimana sih ceritanya kok sampai-sampai pulau yang kaya dengan gunung berapi, gemah ripah loh jinawi itu dikenal dengan sebutan Jawa? Begini ceritanya.... Juragan Dodoll yang gagal jadi Sejarawan ingin berbagi cerita.
Kabar 1
Konon sekitar Tahun 123 M, dikabarkan dari Tiongkok, bahwa pernah ada utusan dari Ye-tiao pergi ke Tiongkok. Nama atau sebutan Ye-tiao tersebut diyakini merujuk kepada Jawa.
Kabar 2
Konon sekitar abad ke-2 masehi, adalah Claudius Ptolomeus, ahli geografi dari Alexandria pernah menulis tentang pulau Jawa yang disebut Jabadiur. Ptolomeus yang
berkebangsaan Yunani itu menulis bahwa pulau itu sangat kaya, subur dan banyak mengandung emas (buktinya, setiap lelaki dan pemuda Jawa disapa Mas, contoh Mas Agus, Mas Bambang, Mas Kelik, dan sebagainya). Pada waktu itu orang ke-14 -orang Hindu dikatakannya sudah menguasai pulau yang juga disebut Jawa Dwipa itu—selain Sumatera—dan bahkan sudah berkuasa disana. Selain itu dikatakannya juga bahwa di barat pulau itu terdapat Argue atau kota perak.Ingat ya, Ptolomeus menyebut Jawa sebagai Jabadiur. Lucu juga ya...
Kabar 3
Pada akhir Tahun 412 hingga hampir medio Tahun 413, pengembara dari Tiongkok bernama Fa Hien terdampar di nusantara karena mengalami musibah badai. Nah, ternyata Fa Hien yang sudah memeluk Buddha itu bercerita jika ia telah pernah menetap di pulau yang penduduknya belum mengenal Buddha yang ia sebut sebagai Ye-P’o-ti. Nah, jika begitu Ye-P’o-ti adalah dialek Tiongkok sebagai sebutan untuk Jawa.
Kabar 4
Hampir sewindu (Tahun 420) setelah Fa Hien dengan Ye-P’o-ti-nya, bangsawan dari Kasmir, Pangeran Gunawarman menyinggahi Jawa yang ia kenal dengan sebutan Cho-p’o. Kendati Cho-p’o ditafsirkan sebagai nama bagi Jawa, namun sebagian kalangan ahli lainnya Cho-p’o sekaligus juga sebutan bagi dataran Sumatera.
Kabar 5
Pulau Jawa yang masyhur karena kesuburan dan limpahan sumber daya alamnya telah menarik para pengembara dan pedagang dari mancanegara untuk mengunjunginya, termasuk Ibnu Batuttah dari Arab. Ia menamakan Djawah untuk daratan Sumatera dan Moel Djawah untuk Jawa.
Kabar 6
Pulau Jawa juga dikenal sebagai Giava. Adalah Marco Polo yang menamainya. Ia memberi nama Jawa untuk dua pulau, Jawa Kecil untuk Sumatera dan Jawa Besar untuk pulau Jawa.
Kabar 7
Ketika pertama kali bangsa Belanda mendarat di Banten pada awal abad ke-16, ia pun menorehkan tintanya untuk menamai pulau Jawa di petanya dengan nama Iauva [iawva].
Kabar 8
Pulau Jawa termasuk orang atau suku yang menetap di dalamnya oleh bangsa Portugis dikenal sebagai Jaoa (Jawa).
Jadi, Jabadiur, Ye-P’o-ti, Jawadwipa, Giava, Iauva, Jaoa adalah ...sebutan cantik untuk Jawa.
*) dari berbagai sumber
0 Response to "Jabadiur, Ye-P’o-ti, Jawadwipa, Giava, Iauva, Jaoa adalah ..."
Post a Comment
Juragan Dodoll Belajar Menulis yang Enak, Tidak Seenaknya Menulis. Juragan Dodoll menerima kritikan, saran dan komentar yang membangun. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, sebaiknya komentar yang dituliskan senantiasa berhubungan dengan isi (konten) tulisan. Mohon Maaf jika komentar Anda tidak segera muncul, karena harus melalui moderasi. Terima kasih, Anda sudah berkunjung di blog Juragan Dodoll. Salam